Terdapat berbagai macam jenis sistem pintu garasi. Mulai dari pintu garasi dengan sistem geser atau sliding, pintu garasi dengan sistem lipat, pintu garasi dengan sistem buka ke arah atas, hingga pintu garasi tikung. Untuk jenis sistem yang di sebutkan paling akhir merupakan jenis yang paling banyak di gunakan karena alasan efisiensi ruangan dan penggunaannya yang praktis ketika hendak membuka maupun menutup pintu garasi tersebut.
Selain itu fleksibilitas yang di tawarkan juga jadi nilai lebih pintu garasi jenis ini. Pintu garasi dengan sistem tikung bisa di desain lebih variatif dan menarik, bahan material yang di gunakan pun bisa beragam sesuai kebutuhan dan keinginan. Faktor utama pintu garasi di gunakan, yaitu keamanan dan kekuatan juga jadi bahan pertimbangan penggunaan pintu garasi sistem tikung.
Saat anda hendak menggunakan pintu garasi tikung, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan yaitu:
Tentukan bahan material yang akan digunakan
Dalam membangun pintu garasi, anda bisa memilih bahan dasar atau material pintu garasi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan anda. Anda bisa memilih bahan dasar kayu, besi atau lain sebagainya. Pertimbangkan dari segi ketahanan, kekuatan, dan juga nilai estetika jika anda memang mementingkannya.
Tentukan Warna pintu garasi
Hal ini berkaitan dengan pertimbangan nilai estetika dan keselarasan dengan keseluruhan rumah anda. Anda bisa memilih warna aman yang sesuai dengan sebagian besar warna rumah anda sehingga garasi anda terlihat serasi. Anda juga bisa memilih warna yang berbeda sesuai selera anda. Tapi perlu di ingat nilai estetika hanyalah faktor kesekian dari sebuah pintu garasi rumah.
Tentukan ukuran luas garasi dan tampilan tinggi-lebar bukaan garasi yang sesuai dengan rumah anda
Seringnya sebuah pintu garasi tikung di bangun dalam 2 macam, yaitu yang di tambahkan penebalan dan yang tanpa penebalan. Hal ini berpengaruh pada lebar daun pintu. Perhatikan juga jarak yang tercipta antar pintu yang umumnya antara 2-3 mm.
Untuk lebar pintu garasi tikung umumnya mulai dari 60 cm sampai dengan 70 cm. Sedangkan lebar penebalan (jika ada penebalan) adalah maksimal 40 cm. Untuk tinggi balok atasnya atau biasa di sebut janggutan minimal adalah 18 cm.
Menentukan arah tikung
Hal yang harus di pertimbangkan ketika menentukan arah tikung adalah faktor kenyamanan dan kepraktisan. Pada sekali dorongan arah tikung pintu garasi biasanya paling tidak 3 daun pintu dan paling maksimal adalah 6 daun pintu agar beban dorongan dari pintu garasi itu sendiri tidak terlalu berat yang bisa membuat cepat rusak dan berbahaya.
Jangan lupakan juga untuk memberikan pintu swing di setiap arah tikungan, hal tersebut berfungsi sebagai akses keluar masuk orang yang akan menggunakan garasi di saat pintu garasi dalam keadaan tertutup.
Menyediakan komponen-komponen pintu garasi
Komponen pintu garasi jenis tikung di antaranya rel tikung, roda, handle, grendel, dan kunci. Dalam memilih berbagai komponen tersebut hal utama yang di perhatikan adalah daya tahannya, lalu ringan saat di gunakan, dan sesuai dengan pintu garasi milik anda.
Komponen krusial di pintu garasi ini adalah rel dan roda karena bakal jadi tumpuan beban daun pintu garasi tersebut, penyeimbang sekaligus pengikat antar pintu garasi, dan juga berperan sebagai panduan pintu garasi tersebut dalam bekerja.
Pembuatan pintu garasi tikung memang sedikit rumit, namun hasilnya pun bakal lebih efektif dan efisien.
Baca Juga
Alasan Kenapa Anda Harus Memilih Pintu Garasi Besi